Minggu, 19 Juni 2011

Laporan Observasi

TUJUAN

  • Siswa dapat mengimplementasikan materi yang telah di dapat dari pelajaran diagnose LAN.
  • Siswa dapat melakukan diagnosis dan repairing dalam suatu jaringan yang memiliki masalah.
  • Siswa dapat membuat sistem pengamanan jaringan atau perencanaan system pengamanan jaringan.
  • Siswa dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan.

PENDAHULUAN
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

  • Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
  • Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
  • Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
A. Klasifikasi
Berdasarkan skala :

  • Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
  • Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
  • Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
  •  Topologi bus
  •  Topologi bintang
  •  Topologi cincin
  •  Topologi mesh
  •  Topologi pohon
  •  Topologi linier
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
o Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
o Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
o Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
o Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
o Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
o Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan
pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
o Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server
karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun
penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client
sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
o Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

Transparent Proxy



TUJUAN

  •  Siswa dapat memahami materi tentang transparent proxy.
  •  Siswa dapat membuat transparent proxy server.
  •  Siswa dapat melakukan konfigurasi transparent proxy server dengan menggunakan squid.

PENDAHULUAN
Transparent Proxy
Salah satu kompleksitas dari proxy pada level aplikasi adalah bahwa pada sisi pengguna harus dilakukan konfigurasi yang spesifik untuk suatu proxy tertentu agar bisa menggunakan layanan dari suatu proxy server. Bila diinginkan agar pengguna tidak harus melakukan konfigurasi khusus, kita bisa mengkonfigurasi proxy/cache server agar berjalan secara benar-benar transparan terhadap pengguna (transparent proxy). Biasanya cara ini memerlukan bantuan dan konfigurasi aplikasi firewall (yang bekerja pada layer network) untuk bisa membuat transparent proxy yang bekerja pada layer aplikasi.
Transparent proxy dapat berguna untuk “memaksa pengguna” menggunakan proxy/cache server, karena pengguna benar-benar tidak mengetahui tentang keberadaan proxy ini, dan apapun konfigurasi pada sisi pengguna, selama proxy server ini berada pada jalur jaringan yang pasti dilalui oleh pengguna untuk menuju ke internet, maka pengguna pasti dengan sendirinya akan “menggunakan” proxy/cache ini.
Cara membuat transparent proxy adalah dengan membelokkan arah (redirecting) dari paket-paket untuk suatu aplikasi tertentu, dengan menggunakan satu atau lebih aturan pada firewall/router. Hal ini bisa dilakukan
karena setiap aplikasi berbasis TCP akan menggunakan salah satu port yang tersedia, dan firewall dapat diatur agar membelokkan paket yang menuju ke port layanan tertentu, ke arah port dari proxy yang bersesuaian.

Sebagai contoh, pada saat klient membuka hubungan HTTP (port 80) dengan suatu web server, firewall pada router yang menerima segera mengenali bahwa ada paket data yang berasal dari klien dengan nomor port 80. Disini kita juga mempunyai satu HTTP proxy server yang berjalan pada port 3130.
Maka pada firewall router kita buat satu aturan yang menyatakan bahwa setiap paket yang datang dari jaringan lokal menuju ke port 80 harus dibelokkan ke arah alamat HTTP proxy server port 3130. Akibatnya, semua permintaan web dari pengguna akan masuk dan diwakili oleh HTTP proxy server diatas.
Jadi secara umum keuntungan dari metode transparent proxy itu sendiri adalah :
1. Kemudahan administrasi jaringan, dengan artian browser yang digunakan klien tidak harus dikonfigurasi secara khusus yang menyatakan bahwa mereka menggunakan fasilitas proxy yang bersangkutan.
2. Sentralisasi kontrol, dengan artian, pergantian metode bypass proxy maupun penggunaan proxy oleh klien dapat dilakukan secara terpusat.


ALAT & BAHAN
  • OS Linux (Proxy server dan client) (Menggunakan virtual machine)
  • Package squid (stable)
  • Koneksi internet
LANGKAH KERJA
1. Buatlah topologi seperti gambar.
2. Lakukan konfigurasi jaringan seperti data di bawah ini :
Server
Interface : eth1 = 192.168.1.1/24
eth2 = 192.168.0.10/24
Client
Interface : eth0 = 192.168.1.2/24
3. Lakukan konfigurasi routing dan juga NAT untuk jaringan tersebut.
4. Buatlah satu partisi khusus untuk cache pada proxy server (e.g. /cache)
5. Lakukan instalasi package squid dengan menggunakan perintah apt-get install squid .

6. Setelah itu lakukan konfigurasi squid pada file squid.conf dengan perintah
nano /etc/squid/squid.conf lalu masukan script berikut :

http_port 3128 transparent
icp_port 0
cache_mem 128 MB
cache_dir ufs /cache 1500 4 256
negative_ttl 3 minutes
cache_effective_user proxyke13
cache_effective_group proxyke13
maximum_object_sizze 2048 KB
minimum_object_sze 8 KB
ftp_user proxy@kelompok3.com
acl LANKelompok3 src 192.168.1.0/24
acl Block dstdomain .facebook.com .twitter.com .plurk.com
http_access deny Block
http_access allow LANKelompok3
cache_mgr proxy@kelompok3.com
visible_hostname www.proxykelompok3.com
cache_swap_high 100%
cache_swap_low 80%

Laporan PC Router Windows Server 2003


TUJUAN
  • Siswa mengerti dan paham tentang materi PC router.
  • Siswa dapat membangun PC router sederhana menggunakan OS Windows Server 2003.
PENDAHULUAN

PC Router
PC ROUTER adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu computer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).
Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi MicrosoftWindows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.


ALAT & BAHAN

  • 1 unit PC
  • Virtual Machine
  • OS Windows Server 2003
LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Install Windows Server 2003 dan FreeBSD pada virtual machine
3. Buatlah sebuah network seperti topologi pada gambar 1.0
4. Clone FreeBSD menjadi 3 buah virtual machine.
5. Pengaturan virtual machine sebagai berikut :
 PC Router 1
a) Interface
  • Local Area Connection : 10.10.10.2/24
  • Local Area Connection 2 : 20.20.20.2/24
  • Host 1
a) Interface
  • ed0 : 10.10.10.1/24
  • Host 2
a) Interface
  • ed0 : 20.20.20.1/24
6. Lakukan konfigurasi PC Router
a. Pastikan PC memiliki interface 2 interface (dapat diatur dalam pengaturan hardware di virtual machine)
b. Setting IP interface dengan masuk ke menu Start > Control Panel > Network Connection > [Interface/Network yang dimaksud]
c. Lalu pilih menu Properties. Pada tab General pilih Internet Protocol (TCP/IP)
d. Masukan nilai IP yang telah ditentukan sebelumnya
e. Dalam konfigurasi routing masuk ke menu Start > Administrative Tools > Routing and Remote Access
f. Lalu pilih nama komputer (local). Klik kanan dan pilih Configure and Enable Routing and Remote Access
g. Pada wizard yang tampil pilih Next
h. Lalu pilih Custom configuration

Laporan Open Proxy


TUJUAN
  •  Siswa dapat memahami materi tentang proxy.
  •  Siswa dapat membuat proxy server.
  •  Siswa dapat melakukan konfigurasi proxy server dengan menggunakan squid.
PENDAHULUAN
Proxy server
Dalam jaringan komputer, sebuah perantara peladen' adalah sebuah [peladen [(komputasi)peladen]] (sistem komputer atau aplikasi) yang bertindak sebagai perantara permintaan dari klien mencari sumber daya dari server lain. Klien A terhubung ke peladen perantara, meminta beberapa servis, seperti berkas, koneksi, halaman web, atau sumber daya lainnya, yang tersedia dari peladen yang berbeda. Server perantara mengevaluasi permintaan menurut aturan penyaringan. Sebagai contoh, mungkin tapis lalu lintas oleh [alamat [IP]] atau protokol. Jika permintaan divalidasi oleh tapis, perantara menyediakan sumber daya dengan menghubungkan ke peladen yang relevan dan meminta layanan atas nama klien. Sebuah peladen perantara secara opsional dapat mengubah permohonan klien atau menanggapi di server, dan kadang-kadang
mungkin melayani permintaan tanpa menghubungi peladen yang ditetapkan. Dalam hal ini, tanggapan yang tembolok dari remote peladen, dan selanjutnya kembali permintaan konten yang sama secara langsung.
Squid
Adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang,
cachingDNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup
dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP). Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai "Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela. Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah lisensiGNUGeneral Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak bebas.

ALAT & BAHAN
  • OS Linux (Proxy server dan client) (Menggunakan virtual machine)
  • Package squid (stable)
  • Koneksi internet
LANGKAH KERJA
      1. Buatlah topologi seperti gambar 1.0
      2. Lakukan konfigurasi jaringan seperti data di bwah ini :
          Server
          Interface : eth1 = 192.168.1.1/24
          eth2 = 192.168.0.10/24
          Client
          Interface : eth0 = 192.168.1.2/24
      3. Lakukan konfigurasi routing dan juga NAT untuk jaringan tersebut.
      4. Buatlah satu partisi khusus untuk cache pada proxy server (e.g. /cache)
      5. Lakukan instalasi package squid dengan menggunakan perintah apt-get install squid .
      6. Setelah itu lakukan konfigurasi squid pada file squid.conf dengan perintah
          nano /etc/squid/squid.conf lalu masukan script berikut :

Laporan Packet Filtering

TUJUAN
  •  Siswa mengerti dan paham tentang materi firewall khususnya packet filtering.
  •  Siswa dapat membangun sistem keamanan jaringan sederhana dengan packet filtering.
  •  Siswa dapat membuat chain dan rule dalam tabel sebelum diimplementasikan.
  •  Siswa dapat melakukan konfigurasi packet filtering pada OS Linux dengan menggunakan perintah iptables.
PENDAHULUAN

Penapisan paket
Penapisan paket (bahasa Inggris: Packet filtering) adalah mekanisme yang dapat memblokir paket-paket data jaringan yang dilakukan berdasarkan peraturan yang telah ditentukan sebelumnya. Packet filtering adalah salah satu jenis teknologi keamanan yang digunakan untuk mengatur paket-paket apa saja yang diizinkan masuk ke dalam sistem atau jaringan dan paket-paket apa saja yang diblokir. Packet filtering umumnya digunakan untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan yang datang dari alamat IP yang mencurigakan, nomor port TCP/UDP yang mencurigakan, jenis protokol aplikasi yang mencurigakan, dan kriteria lainnya.
Akhir-akhir ini, fitur packet filtering telah dimasukkan ke dalam banyak sistem operasi (IPTables dalam GNU/Linux, dan IP Filter dalam Windows) sebagai sebuah fitur standar, selain tentunya firewall dan router.
Implementasi
Packet filtering terbagi menjadi dua jenis, yakni:
◦ Static packet filtering (Penapisan paket statis)
◦ Dynamic packet filtering (Penapisan paket dinamis), atau sering juga disebut sebagai Stateful Packet Filter.

IPTables
IPTables memiliki tiga macam daftar aturan bawaan dalam tabel penyaringan,
daftar tersebut dinamakan rantai firewall (firewall chain) atau sering disebut
chain saja. Ketiga chain tersebut adalah INPUT, OUTPUT dan FORWARD.
Pada diagram tersebut, lingkaran menggambarkan ketiga rantai atau chain. Pada saat sebuah paket sampai pada sebuah lingkaran, maka disitulah terjadi proses penyaringan. Rantai akan memutuskan nasib paket tersebut. Apabila keputusannnya adalah DROP, maka paket tersebut akan di-drop. Tetapi jika rantai memutuskan untuk ACCEPT, maka paket akan dilewatkan melalui diagram tersebut Sebuah rantai adalah aturan-aturan yang telah ditentukan.Setiap aturan menyatakan “jika paket memiliki informasi awal (header) seperti ini, maka inilah yang harus dilakukan terhadap paket”. Jika aturan tersebut tidak sesuai dengan paket, maka aturan berikutnya akan memproses paket tersebut. Apabila sampai aturan terakhir yang ada, paket tersebut belum memenuhi salah satu aturan, maka kernel akan melihat kebijakan bawaan (default) untuk
memutuskan apa yang harus dilakukan kepada paket tersebut. Ada dua kebijakan bawaan yaitu default DROP dan default ACCEPT.

ALAT & BAHAN
  •  1 unit PC
  •  Virtual Machine
  •  OS Windows Server 2003
LANGKAH KERJA
      1. Buatlah jaringan seperti topologi pada gambar 1.0
Gambar 1.0
      2. Buatlah tabel chain dan rule yang akan diimplementasikan pada topologi yang akan digunakan, seperti tabel 1.0
Tabel 1.0
      3. Lakukan konfigurasi IP Address pada setiap host :
          a. Host LAN 1
             eth1 : 10.200.74.2/24
             Gateway : 10.200.74.1

Laporan PC Router Mikrotik

TUJUAN
  •  Siswa mengerti dan paham tentang materi PC router.
  •  Siswa dapat membangun PC router sederhana menggunakan OS MikroTik RouterOS.
PENDAHULUAN
PC Router
      PC ROUTER adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router(routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu computer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card)
MikroTik RouterOS MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan
sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Sejarah MikroTik RouterOS
      MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995. John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekita 400 pengguna. Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and
Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.
JENIS-JENIS MIKROTIK
1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.

ALAT & BAHAN
  •  1 unit PC
  •  Virtual Machine
  •  OS MikroTik RouterOS
LANGKAH KERJA
      1. Siapkan alat dan bahan
      2. Install MikroTik RouterOS pada virtual machine
      3. Buatlah sebuah network seperti topologi pada gambar 1.0
Gambar 1.0

Laporan PC Router Ubuntu Server

TUJUAN

  •  Siswa mengerti dan paham tentang materi PC router.
  •  Siswa dapat membangun PC router sederhana menggunakan OS Ubuntu Server.
PENDAHULUAN

PC Router
PC ROUTER adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu computer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card)
Ubuntu Server
           Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian. Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd yang merupakan perusahaan milik seorang kosmonot asal Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan, "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

ALAT & BAHAN
  •  1 unit PC
  •  Virtual Machine
  •  OS Ubuntu Server
LANGKAH KERJA
      1. Siapkan alat dan bahan
      2. Install Ubuntu Server pada virtual mechine
      3. Buatlah sebuah network seperti topologi pada gambar 1.0
Gambar 1.0

       4. Clone Ubuntu Server menjadi 3 buah virtual machine
       5. Pengaturan virtual machine sebagai berikut :
  •  PC Router 1
           a) Interface
               eth0_rename : 10.10.10.2/24
               eth1 : 20.20.20.2/24
  •  Host 1
           a) Interface
               eth0 : 10.10.10.1/24
  •  Host 2
           a) Interface
               eth1 : 20.20.20.1/24
      6. Lakukan konfigurasi PC Router
          a. Pastikan PC memiliki interface 2 interface (dapat diatur dalam pengaturan hardware di virtual machine)
          b. Setting IP dengan memodifikasi network script pada
              /etc/network/interfaces
          c. Tambahkan format berikut untuk konfigurasi suatu interface
              Iface [nama_interface] inet static
              address [IP_address]
              netmask [netmask]
              gateway [IP_gateway]
          d. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
          e. Untuk mengaktifkan fungsi router, modifikasi network script pada
              /etc/sysctl.conf
          f. Tambahkan script
             net.ipv4.ip_forward = 1
             net.ipv4.conf.default.forwarding = 1
          g. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
          h. Lalu lakukan restart network dengan perintah
             #invoke-rc.d networking restart
      7. Konfigurasi Host 1
          a. Tambahkan format berikut untuk konfigurasi suatu interface
              Iface [nama_interface] inet static
              address [IP_address]
              netmask [netmask]
              gateway [IP_gateway]
          b. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
          c. Lalu lakukan restart network dengan perintah
              #invoke-rc.d networking restart
          d. Untuk melihat hasil konfigurasi ketikan perintah
              #netstat –rn
      8. Konfigurasi Host 2
          a. Lakukan konfigurasi seperti pada Host 1
      9. Untuk membuktikan fungsi PC Router 1 berjalan dengan benar lakukan ping dari Host 1 ke Host 2 maupun sebaliknya.
    10. Install Ubuntu Server dan FreeBSD pada virtual mechine
    11. Buatlah sebuah network seperti topologi pada gambar 1.1
Gambar 1.1

      12. Clone Ubuntu Server menjadi 3 buah virtual machine dan FreeBSD menjadi 4 buah virtual machine
      13. Pengaturan virtual machine sebagai berikut :
  •  PC Router 1
           a) Interface
               eth1 : 202.135.170.34/30
               eth2 : 182.20.212.34/30
               eth3 : 10.10.10.2/24
               eth4 : 20.20.20.2/24
  •  PC Router 2
           a) Interface
               eth1 : 20.20.20.1/24
               eth2 : 192.168.1.2/24
               eth3 : 25.10.2.1/26
  •  PC Router 3
           a) Interface
               eth1 : 10.10.10.1/24
               eth2 : 10.12.35.1/27
  •  Host 1
           a) Interface
               eth1 : 25.10.2.15/27
  •  Host 2
           a) Interface
               eth1 : 10.12.35.20/27
  •  Web Server
           a) Interface
               eth1 : 182.30.212.33/30
  •  FTP Server
           a) Interface
               eth1 : 192.168.1.1/24
     14. Lakukan konfigurasi PC Router 1
           a. Pastikan PC memiliki interface 4 interface (dapat diatur dalam pengaturan hardware di virtual machine)
           b. Setting IP dengan memodifikasi network script pada
               /etc/network/interfaces
           c. Tambahkan format berikut untuk konfigurasi suatu interface
               Iface [nama_interface] inet static
               address [IP_address]
               netmask [netmask]
               gateway [IP_gateway]
           d. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
           e. Untuk mengaktifkan fungsi router, modifikasi network script pada
               /etc/sysctl.conf
           f. Tambahkan script
              net.ipv4.ip_forward = 1
              net.ipv4.conf.default.forwarding = 1
          g. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
          h. Tambahkan perintah berikut
              #echo “1”>/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
           i. Lalu lakukan restart network dengan perintah
              #invoke-rc.d networking restart
           j. Lakukan konfigurasi routing dengan router lain dengan menambahkan jalur routing dengan perintah berikut
              #route add –net [network_address] gw [IP_gateway]
     15. Lakukan konfigurasi PC Router 2
           a. Pastikan PC memiliki interface 3 interface (dapat diatur dalam pengaturan hardware di virtual machine)
           b. Setting IP dengan memodifikasi network script pada
               /etc/network/interfaces
           c. Tambahkan format berikut untuk konfigurasi suatu interface
               Iface [nama_interface] inet static
               address [IP_address]
               netmask [netmask]
               gateway [IP_gateway]
           d. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
           e. Untuk mengaktifkan fungsi router, modifikasi network script pada
               /etc/sysctl.conf
            f. Tambahkan script
               net.ipv4.ip_forward = 1
               net.ipv4.conf.default.forwarding = 1
           g. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
           h. Tambahkan perintah berikut
               #echo “1”>/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
            i. Lalu lakukan restart network dengan perintah
               #invoke-rc.d networking restart
            j. Lakukan konfigurasi routing dengan router lain dengan menambahkan jalur routing dengan perintah berikut
               #route add –net [network_address] gw [IP_gateway]
     16. Lakukan konfigurasi PC Router 3
           a. Pastikan PC memiliki interface 2 interface (dapat diatur dalam pengaturan hardware di virtual machine)
           b. Setting IP dengan memodifikasi network script pada
               /etc/network/interfaces
           c. Tambahkan format berikut untuk konfigurasi suatu interface
               Iface [nama_interface] inet static
               address [IP_address]
               netmask [netmask]
               gateway [IP_gateway]
           d. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
           e. Untuk mengaktifkan fungsi router, modifikasi network script pada
               /etc/sysctl.conf
           f. Tambahkan script
              net.ipv4.ip_forward = 1
              net.ipv4.conf.default.forwarding = 1
           g. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
           h. Tambahkan perintah berikut
               #echo “1”>/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
            i. Lalu lakukan restart network dengan perintah
               #invoke-rc.d networking restart
            j. Lakukan konfigurasi routing dengan router lain dengan menambahkan jalur routing dengan perintah berikut
               #route add –net [network_address] gw [IP_gateway]
     17. Konfigurasi Host 1
           a. Tambahkan format berikut untuk konfigurasi suatu interface
               Iface [nama_interface] inet static
               address [IP_address]
               netmask [netmask]
               gateway [IP_gateway]
           b. Setelah settingan ditambahkan, tekan Ctrl+X dan Y
           c. Lalu lakukan restart network dengan perintah
               #invoke-rc.d networking restart
           d. Untuk melihat hasil konfigurasi ketikan perintah
               #netstat –rn
     18. Konfigurasi Host 2, FTP Server dan Web Server
           a. Lakukan konfigurasi seperti pada Host 1
     19. Untuk membuktikan fungsi PC Router 1, PC Router 2 dan PC Router 3 berjalan dengan benar lakukan ping antar keempat host yang ada.

HASIL PENGAMATAN
Topologi 1
  •  Konfigurasi PC Router 1
           o Melakukan pengecekan interface

           o Konfigurasi IP address untuk interface pada /etc/network/interfaces

           o Menambahkan konfigurasi router pada script

           o Memodifikasi script dan menyimpannya
           o Me-restart network

  •  Pinging dari host 2 ke host 1

  •  Pinging dari host 1 ke host 2
 Topologi 2
  •  Konfigurasi PC Router 1
           o Melakukan pengecekan interface

           o Konfigurasi IP address untuk interface

          o Menambahkan konfigurasi router pada script /etc/sysctl.conf dan menyimpannya

           o Menambahkan perintah untuk mengaktifkan fungsi router
           o Me-restart network

           o Melakukan penambahan routing ke router lainnya

  •  Konfigurasi PC Router 2
          o Melakukan pengecekan interface

           o Konfigurasi IP address untuk interface
           o Menambahkan konfigurasi router pada script
           o Memodifikasi script dan menyimpannya
           o Menambahkan perintah untuk mengaktifkan fungsi router
           o Me-restart network
           o Melakukan penambahan routing ke router lainnya

  •  Konfigurasi PC Router 3
           o Melakukan pengecekan interface

            o Konfigurasi IP address untuk interface

           o Menambahkan konfigurasi router pada script
           o Memodifikasi script dan menyimpannya
           o Menambahkan perintah untuk mengaktifkan fungsi router
           o Me-restart network
           o Melakukan penambahan routing ke router lainnya
  •  Tabel routing PC Router 1

  •  Tabel routing PC Router 2

  •  Tabel routing PC Router 3
  •  Pinging dari host 1 ke host 2
  •  Pinging dari host 1 ke Web server

  •  Pinging dari host 1 ke FTP Server

  •  Table Routing host 1
  •  Pinging dari host 2 ke host 1
  •  Pinging dari host 2 ke Web server
  •  Pinging dari host 2 ke FTP Server
  •  Table Routing host 2
  •  Pinging dari Web server ke host 1
  •  Pinging dari Web server ke host 2
  •  Pinging dari Web server ke FTP Server

  •  Table Routing Web server
  •   Pinging dari FTP server ke host 1
  •  Pinging dari FTP server ke host 2
  •  Pinging dari FTP server Web server
  •  Table Routing FTP server

KESIMPULAN
  •  Ubuntu server sangat baik digunakan untuk menjadi PC Router, walaupun konfigurasi yang dilakukan terbilang lebih rumit dari OS FreeBSD tapi Ubuntu cocok untuk dijadikan PC Router yang baik dalam penggunaannya.
  •  Perintah yang digunakan antara Ubuntu server dengan FreeBSD tidak terlalu berbeda. Tapi di ubuntu server lebih disarankan untuk menggunakan network script.