Selasa, 03 Desember 2013

Advanced Control

Server control yang termasuk kedalam Advanced Control :
  1. FileUpload Control (menginputkan file dari komputer client ke server)
  2. Calendar Control
  3. Banner Advertisement
  4. Wizard Control
  5. MultiView Control

Menggunakan FileUpload Control

Kita akan mencoba mengupload gambar dengan menggunakan FileUpload Control pada ASP.NET, langkah-langkahnya seperti berikut :

  1. Buat sebuah webform, tambahkan fileupload control dan sebuah button control
   
     2. Buat folder untuk menyimpan foto yang diupload (Klik kanan pada nama project --> Add --> New Folder )

    3. Buat fungsi untuk cek tipe file pada code behind (Klik kanan --> View Code)
       Tambahkan class file system yang akan digunakan ( using System.IO; )


    4. Eksekusi button pada code behind


Menggunakan Wizard Control

Fungsi wizard control adalah membagi form yang besar dan kompleks menjadi beberapa bagian. Contoh penggunaan wizard control :


Tampilan yang dihasilkan


Senin, 02 Desember 2013

Validation Control

ASP.NET menyediakan beberapa server control untuk melakukan validasi, yaitu:
  1. Require Validator
  2. Range Validator
  3. Compare Validator
  4. Regular Expression Validator
  5. CustomValidator
  6. Validation Summary Control
Sebelum menggunakan Validation Control, tambahkan script dibawah ini pada Web.config :

   
 

Require Validator (memvalidasi input)


contoh :


Behind Code :

protected void btnSubmit_Click(object sender, EventArgs e)
{
      if (Page.IsValid)
       {
           //eksekusi btnSubmit
        }
}

 Range Validator (membatasi input dari user)


contoh :


Compare Validator (membandingkan nilai input)


contoh pada pengecekan password :




 Regular Expression Validator (membandingkan input dengan regular expression


contoh regex email :




 Custom Validator (digunakan jika validator control tidak sesuai dengan yang dibutuhkan)


Validation Summary Control (menampilkan list detail error)

Server Control

 ASP.NET Control

ASP.NET control adalah class .NET yang dieksekusi oleh server yang kemudian ditampilkan ke browser. Control pada ASP.NET ada banyak sekali untuk membantu berjalannya aplikasi web kita. Control ASP.NET dapat dikelompokan menjadi beberapa group control yaitu :

  1. Standard Control (elemen standar) contoh: < asp:Textbox ... /> ,< asp:Button .. /> , < asp:Label .. /> , dan lain lain.
  2. Validation Control (control yang digunakan memvalidasi input)
  3. Rich Control (control seperti calendar, file upload button, dan lain lain)
  4. Data Control (control yang digunakan untuk melakukan koneksi dengan database)
  5. Navigation Control (control standar untuk navigasi seperti menu, tree view, dan lain lain)
  6. Login Control (control login form, registrasion, change password, dan lain lain)
  7. Web Part Control 
  8. HTML Control (control html yang bisa dikonversi menjadi server-side control)
  9. Chart Control (menampilkan visualisasi data berupa chart)
Pendeklarasian server-side control:

 Control Event

Control Event digunakan untuk mengeksekusi event dari sebuah control.

contoh :


pada code behind tuliskan kode

protected void btnSubmit_Click(object sender, EventArgs e) {
          //eksekusi btnSubmit 
          }

 View State

View State digunakan untuk menyimpan data sementara pada setiap halaman. Secara default ViewState sudah enable. Jika tidak ingin memakali ViewState ubah menjadi disable.

contoh :
EnableViewState="false"/>


ASP.NET

Sekarang ini saya sedang mempelajari ASP.NET, agar lebih mudah mengingat apa yang telah saya pelajari, saya akan coba untuk menuliskannya disini. Semoga dapat bermanfaat pula untuk para pembaca yang lain.
Sebenarnya apa sih ASP.NET itu? untuk orang jaringan kata itu akan sangat asing ditelinga.
Karena tuntutan pekerjaan, saya menjelajahi dunia Pemrograman yang berbeda dengan aliran saya hehe
Oke, menurut buku yang pernah saya baca buatan Erick Kurniawan dengan judul "Pemrograman Web Dinamis dengan ASP.NET 4.5", ASP.NET merupakan teknologi dari Microsoft yang dikhususkan untuk pengembang aplikasi berbasis web dinamis berbasis pada platform .NET framework.

Terus .NET framework sendiri itu apa?

.NET framework adalah perangkat lunak kerangka kerja yang berjalan pada sistem operasi Windows, sebenarnya .NET framework merupakan satu set kumpulan teknologi dari Microsoft yang ditujukan untuk mempermudah pengembangan aplikasi.
.NET framework ini mendukung beberapa bahasa pemrograman seperti C# (CSharp), VB, C++, Ruby, Pyhton, dan lain lain.

Untuk menjalankan aplikasi ASP.NET yang dibutuhkan adalah
  1. Visual Web Developer atau Visual Studio
  2. SQL Server
  3. Web Server( yang biasa digunakan adalah IIS, yaitu webserver bawaan windows)

Minggu, 07 Juli 2013

Konfigurasi PHP di IIS



        Pertama-tama tentu kita harus menginstall PHP yang bisa kita install secara otomatis melalui tool WPI atau secara manual dengan mendownload installer di situs php.net.
Setelah PHP berhasil di install, kita lakukan konfigurasi seperti berikut:

Konfigurasi Environment Variables 

         Pada konfigurasi ini kita akan melakukan registrasi path dari PHP installer ke Environment Variables.
  • Buka 'Control Panel' --> 'System and Security' --> 'System' kemudian pilih 'Advanced System Settings'.
  • Kemudian akan muncul window 'System Properties', pada tab Advanced klik Environment Variables.
Environment Variables
  •   Tambahkan path installer PHP pada variable Path yang ada di box System variables dengan meng-klik Edit. Note : gunakan simbol ; untuk memisahkan antar path installer
 Path installer

Konfigurasi FastCGI
         Modul FastCGI ini digunakan sebagai 'jembatan' ketika terjadi request *.php yang akan diproses oleh PHP-cgi.exe .

  • Aktifkan IIS(Internet Information Manager) yang dapat dijalankan melalui Run(windows+R) dan ketikan inetmgr kemudian OK
 inetmgr
  • Pilih Handler Mappings kemudian klik Add Module Mapping.

 Handler Mappings

Add Module

  • Maka akan muncul window untuk membuat module baru.
 Module FastCGI

  • Isi kolom-kolom tersebut seperti berikut:
    • Request path : *.php
    • Module : FastCGI
    • Executable (optional) : php-cgi.exe
    • Name : FastCGI
 Isi Module

Mengatur Default Document
  • Aktifkan IIS
  • Pilih Default Document
  • Klik Add
  • Inputkan index.php

Yeeee konfigurasi PHP di IIS sudah selesai, coba cek hasil konfigurasi dengan membuat sebuah file index.php yang berisi php.info. Buat site-nya di IIS kemudian jalankan di web browser anda :)
Semoga bermanfaat

Jumat, 02 Desember 2011

Laporan Akhir Semester Ganjil

Laporan Tugas Akhir(Topologi Rancangan)-Hanifah Nurafifah

Laporan PPP Praktek 9

Laporan PPP 9(Hanifah Nurafifah