A. Tujuan
- Mengetahui VLAN
- Dapat menerapkan VLAN pada manageable switch
B. Pendahuluan
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
VLAN merupakan salah satu keunggulan dari fasilitas switch “pintar”. Dalam praktikumnya, setiap kelompok ditugaskan untuk mengkonfigurasi melalui 4 metode, yaitu melalui Packet Tracer, Web Based, Command Line, dan Hyperterminal.
C. Alat dan Bahan
- 1 Unit PC beserta aplikasi packet tracer.
- Alat tulis
- Topologi VLAN
D. Langkah Kerja
Topologi 1
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Jalankan program aplikasi packet tracer
3. Buatlah topologi seperti topologi 1.4. Atur IP pada setiap host, dengan mengklik host salah satunya.
VLAN 2
- Host 1 : 192.168.1.1/24
Interface 0/1
- Host 2 : 192.168.1.2/24
Interface 1/1
VLAN 3
- Host 3 : 192.168.1.3/24
Interface 2/1
- Host 4 : 192.168.1.4/24
Interface 3/1
5. Konfigurasi switch dengan menu mode, dengan men-double click switch.VLAN 2
- Host 1 : 192.168.1.1/24
Interface 0/1
- Host 2 : 192.168.1.2/24
Interface 1/1
VLAN 3
- Host 3 : 192.168.1.3/24
Interface 2/1
- Host 4 : 192.168.1.4/24
Interface 3/1
6. Buat VLAN 2 dengan memilih pilihan VLAN database, masukkan :
VLAN Number = 2
VLAN Name = VLAN002
VLAN Number = 2
VLAN Name = VLAN002
7. Buat VLAN 3 dengan memilih pilihan VLAN database, masukkan :
VLAN Number = 3
VLAN Name = VLAN003
VLAN Number = 3
VLAN Name = VLAN003
8. Untuk memasukkan beberapa interface port (Host yang terdaftar) pada VLAN 2, atur dengan memilih pilihan inteface 0/1 dan pilih pilihan “2” pada lookup VLAN. Cara ini juga berlaku untuk Host 2 yang masih dalam satu VLAN dengan host.
9. Untuk memasukkan interface port pada VLAN 3, atur dengan memilih pilihan interface 2/1 dan pilih pilihan “3” pada lookup VLAN. Cara ini juga berlaku untuk Host 4 yang masih dalam satu VLAN dengan Host 3.
10. Lakukan pengujian koneksi dari host VLAN 1 ke host VLAN 2, dan sebaliknya
Ping dari 192.168.1.1 (VLAN 2)
Ping dari 192.168.1.1 à 192.168.1.2 (Terkoneksi)
Ping dari 192.168.1.1 à 192.168.1.3 (Request Timed Out)
Ping dari 192.168.1.1 à 192.168.1.4 (Request Timed Out)
Ping dari 192.168.1.3 (VLAN 3)
Ping dari 192.168.1.3 à 192.168.1.1 (Request Timed Out)
Ping dari 192.168.1.3 à 192.168.1.2 (Request Timed Out)
Ping dari 192.168.1.3 à 192.168.1.4 (Terkoneksi)
F. Kesimpulan
-- VLAN merupakan fasiltas unggulan dari manageable switch.
-- Dengan menggunakan packet tracer, percobaan praktikum VLAN menjadi lebih mudah.
-- Setiap Host pada suatu VLAN tidak dapat terkoneksi dengan host yang terdapat pada VLAN lain, kecuali terhadap VLAN-nya itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar