1. Kabel Koaksial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel
antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini
merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi,
murah, dan mampu mengirimkan data dengan
kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58
(10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,
yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC
konektor.
Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya
adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini
kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan
lagi intuk instalasi jaringan
Gambar 1. Kabel Koaksial
2. Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang
dipilin (twisted pair), instalasinya mudah,
harganya relatif murah dan cukup handal.
a. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP
adalah lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari dari
dalam maupun dari luar. Kekurangannya
adalah mahal, susah pada saat instalasi
(terutama masalah grounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m
b. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP
adalah murah dan mudah diinstalasi.
Kekurangannya adalah rentan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik, dan
jarak jangkauannya hanya 100m
Gambar 3. Kabel STP
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted
Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat
standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan
range impedansi yang lebar. Digunakan pada
koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering
digunakan pada sistem PBX dan sistem
Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan
kabel kategori 2, dengan bandwidth
maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade,
menggunakan konduktor padat sebanyak 22
atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan
berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan
untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring
dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20
MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring
dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik
(data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan
jangkauan transmisi maksimum 100 m.
Media lain pendukung kabel UTP antara
lain Crimp Tool dan connector RJ-45.. Crimp
tool / Crimping tool adalah alat untuk
memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-
11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macammacam
ada yang besar dengan fungsi yang
banyak, seperti bisa memotong kabel,
mengupas dan lain sebagainya.Ada juga yang
hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau
RJ-11
saja.
Connector RJ-45 adalah Alat Untuk
Menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain dalam satu jaringan .
Gambar 5. Connector RJ-45
b. Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang
biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
mode dan plastic optical fiber yang berfungsi
sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke
ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver,
yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting
diode ataupun laser.
Kabel fiber optic single mode
merupakan fiber glass tunggal dengan
diameter 8.3 sampai 10 mikrometer,
memiliki satu jenis transmisi yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar
dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar
spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single mode dalam mengantarkan
transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari
kabel jenis multimode, karena memiliki core
yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa
cahaya yang tumpang t indih.
Kabel fiber optic multimode terbuat
dari fiberglass dengan diameter lebih besar,
yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer
yang dapat mengantarkan data berkapasitas
besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih
dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal
pada sisi penerima yang mengakibatkan
transmisi data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical'fiber adalah
kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber
glass dalam jarak pendek dengan biaya
yang jauh lebih murah.
Saat ini, fiber optic telah digunakan
sebagai standar kabel data dalam biding
physical layer telekomunikasi atau
jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga
sistem keamanan yang menggunakan Closed
Circuit Television (CCTV), dan lain
sebagainya
Bahan dasar dari optical media adalah kaca
dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre
optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada
medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau
inframerah)
Gambar 6. Fiber Optik
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua
fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan
satunya untuk Receive (Rx) sehingga
komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua
arah secara bersama-sama (full duplex).
Gambar 7 Konektor Fibre Optic
• ST Konektor biasanya dipakai untuk yang
singlemode
• SC konektor biasanya dipakai untuk yang
multimode
c. Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan
tanpa kabel (wireless network), transmisi data
menggunakan sinar infra merah atau
gelombang mikro untuk menghantarkan data.
Walaupun kedengarannya praktis, namun
kendala yang dihadapi disini adalah masalah
jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya.
Namun demikian untuk kebutuhan LAN di
dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan
teknologi wireless untuk Active Hub
(Wireless Access Point) dan Wireless LAN
Card (pengganti NIC), sehingga bisa
mengurangi semrawutnya kabel transmisi data
pada jaringan komputer. Wireless Access
Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan
ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan
gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi
2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang
dikirim melalui wireless ini akan
dimodulasikan ke dalam gelombang
elektromagnetik ini.
Gambar 8. Access Point
Bab 4. Pembahasan
Media transmisi yang umumnya sering
digunakan adalah Copper media (media
tembaga)seperti kabel koaksial, kabel UTP,
kabel STP, kemudian Optical media (media
optik), dan Wireless media. Masing-masing
media transmisi tentunya memiliki kelebihan
serta kekurangan.
Kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap
media transmisi :
1. Kabel Koaksial
Berikut ini adalah kelebihan serta
kekurangan dari penggunaan kabel
koaksial :
Kelebihan :
a. murah
b. jarak jangkauannya cukup jauh.
c. Dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi sampai dengan 900 kanal
telepon
d. Karena menggunakan penutup isolasi
maka kecil kemungkinan terjadi
interferensi dengan system lain.
Kekurangan :
a. susah pada saat instalasi
b. mempunyai redaman yang relative
besar, sehingga untuk hubungan jauh
harus dipasang repeater-repeater
c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik
yang dapat berakibat putusnya
hubungan
2. Kabel STP
Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP
(Shielded Twisted Pair) antara lain :
Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari
dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel
Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi
tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan
menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya “crosstalk”
dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama
masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m
3. Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga
memiliki kelebihan serta kekurangan
antara lain :
Kelebihan :
a. Murah
b. mudah diinstalasi
c. ukurannya kecil
Kekurangan :
a. rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik
b. jarak jangkauannya hanya 100m
4. Fiber Optic
Di bawah ini merupakan kelebihan serta
kekurangan dari fiber optic :
Kelebihan :
a. kemampuannya yang baik dalam
mengantarkan data dengan kapasitas
yang lebih besar dalam jarak transmisi
yang cukup jauh
b. kecepatan transmisi yang tinggi hingga
mencapai ukuran gigabits, serta tingkat
kemungkinan hilangnya data yang
sangat rendah.
c. tingkat keamanan fiber optic yang
tinggi, aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio, motor, maupun kabelkabel
yang berada di sekitarnya,
membuat fiber optic lebih banyak
digunakan dalam infrastruktur
perbankan atau perusahaan yang
membutuhkan jaringan dengan tingkat
keamanan yang tinggi.
d. aman digunakan dalam lingkungan
yang mudah terbakar dan panas.
e. fiber optic juga jauh lebih kecil
dibandingkan dengan kabel tembaga,
sehingga lebih menghemat tempat
dalam ruangan network data center di
mana pun
Kekurangan :
a. harganya yang cukup mahal jika
dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga. Hal ini dikarenakan fiber
optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak
transmisi yang lebih jauh
b. Kekurangan lainnya adalah cukup
besarnya investasi yang diperlukan
untuk pengadaan sumber daya manusia
yang andal, karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber
optic yang cukup tinggi.
5. Wireless
Dalam wireless sendiripun tentunya
memiliki kelebihan serta kekurangan.
Adapun kelebihan serta kekurangannya
adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
a. Dapat dipergunakan untuk komunikasi
data dengan jarak yang jauh sekali.
Tergantung LOS (Line of Sight) dan
kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang.
b. Sangat baik digunakan pada gedung
yang sangat sulit menginstall kabel
Kekurangan :
a. Sulit diperoleh karena spektrum
frekuensi terbatas
b. Biaya instalasi, operasional dan
pemeliharaan sangat mahal
c. Keamanan data kurang terjamin
Sumber :
http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/Artikel_reg_K3.pdf